Artikel

Apakah itu Hidroponik?24-02-2018

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Macam-macam Hidroponik?25-02-2018

1. Static solution culture (kultur air statis)
2. Continuous-flow solution culture, contoh : NFT (Nutrient Film Technique),DFT (Deep Flow Technique)
3. Aeroponics
4. Passive sub-irrigation
5. Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation
6. Run to waste
7. Deep water culture
8. Bubbleponics Bioponic

Media tanam pada Hidroponik?26-02-2018

1. Arang sekam
2. Spons
3. Expanded clay
4. Rockwool
5. Sabut (Coir)
6. Perlite
7. Batu apung (Pumice)
8. Vermiculite
9. Pasir
10. Kerikil
11. Serbuk kayu atau disebut serbuk gergaji

Keuntungan teknik Hidroponik?27-02-2018

1. Tidak membutuhkan tanah
2. Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya dijadikan akuarium
3. Pengendalian nutrisi lebih sederhana sehingga nutrisi dapat diberikan secara lebih efektif dan efisien
4. Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
5. Memberikan hasil yang lebih banyak
6. Mudah dalam memanen hasil Steril dan bersih
7. Media tanam dapat digunakan berulang kali
8. Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma
9. Tanaman tumbuh lebih cepat

Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.

Tips Perawatan Mesin Pompa Hidroponik?12-03-2018

Pemeliharaan (Maintenance):
Untuk membersihkan pompa bukalah plastik pelindung bagian depan pompa dengan cara menekan kedua sisi, kipas/rotor dapat dibuka dengan cara diputar. Gunakan sikat kecil/pembersih lainnya, bilas dengan menggunkan air biasa, jangan menggunakan obat sabun/diterjen karena dapat mempengaruhi kesehatan tanaman hidroponik.

Perhatian (Note):
Apabila pompa gagal dihidupkan coba cek beberapa hal berikut:

1. Selalu memutuskan daya listrik terlebih dahulu sebelum anda memeganng pompa
2. Cek sekring pemutus arus ataupun outlet lainnya untuk memastikan pompa medapat asupan daya listrik yang cukup
3. Cek apakah ada bagian pompa yang terlepas, bersihkan kotoran yang menutup pada lubang hisap maupun yang tersumbat pada pipa/selang
4. Cek kipas/rator apakah ada yang rusak atau lepas dan bersihkan kembali, pemeliharaan rutin dilakukan setiap bulan sehingga dapat memperpanjang usia pemakaian pompa
5. Pastikan posisi kabel mesin pompa harus dibawah stopkontak listrik untuk menghindari resapan tetesan air yang dapat mengalir ke stopkontak.